forwhy

OORAAAITTTTT Akhirnya bisa nonton juga.... Justice League Setelah penantian yang cukup panjang (lebih dari 3 tahun), akhirnya bisa juga menonton Justice League versi Snyder Cut. (Meskipun harus nonton nya secara Streaming, Bukan di Bioskop) (btw, terima kasih sebelumnya untuk para fans DC yang telah berjuang menuntut dikeluarkan versi ini dari tahun 2017, kalian luar biasa) dan setelah menonton, jujur saja.... Pendapat saya dengan film ini adalah... GILA KEREN BANGETTTT!!!! Memang sudah seharusnya film  DC tu kayak gini!!! R-Rated, Tone gelap, adegan gelud yang brutal, dan CGI yang memanjakan mata.. Jujur saja. Saya sedikit iri dengan masa kejayaan film-film Marvel saat ini yang bisa dibilang sudah sangat sukses memanjakan para fans nya lewat banyak karya-karya film nya. Meski semua film dengan judul besarnya dibuat ramah untuk kategori tontonan semua umur, Marvel Studios tetap berhasil membuat film superhero yang berkualitas, minim kritikan sekaligus meraup untung besar!

  Attack Titan Eren Jaeger Emosi saya campur aduk ketika membaca chapter 138 manga Attack on Titan. Bukan dalam artian yang menyenangkan. Namun justru sebaliknya.... Seperti jatuh dalam jurang gelap, semakin jauh ngescroll kebawah, semakin suram dan kelam pula scene yang disajikan. ...... Momen Bahagia Cerita di mulai dari momen kelegaan para survivor setelah rumbling berhenti dilanjutkan rasa haru perjumpaan singkat para pejuang dengan keluarga nya. Momen Bahagia Momen haru Pieck, Falco, Gabi, bahkan rasa antusias Annie untuk bisa bertemu dengan ayahnya pun tergambar dengan jelas disini. Apalagi ketika melihat ekspresi bangga emak Reiner pas diberitahu Titan Armor anaknya berkorban demi menghadang kelabang emas demi menjamin keberhasilan kaburnya para pejuang dengan menaiki Titan Falco. dalam pikiran emaknya pasti gini “klo ngga ada anak aku, mati semua kelen” Namun sayang, senang-senang nya cuma sebentar. tidak sampai 3 halaman. Party is not Over yet eh eh ehhh